Sunday, December 5, 2010




ZTE berhasil memperoleh pencapaian tertinggi – dalam makna sebenarnya. Mereka baru saja mengaktifkan delapan stasiun pemancar 3G paling tinggi di dunia, tepatnya di sisi selatan Gunung Everest.
Seperti diketahui, Gunung Everest merupakan puncak teratas di dunia dan bagian dari pegunungan Himalaya. Bahkan, gunung ini kerap dijuluki sebagai “atap dunia”. Ketinggiannya mencapai 8850 meter di atas permukaan laut.
Berlokasi di perbatasan Tibet dan Nepal, Gunung Everest menjadi tujuan utama para pendaki gunung dari seluruh dunia. Mereka terobsesi mencapai pucuk paling atasnya. Tapi, hambatan yang umum dirasakan pendaki gunung – selain masalah cuaca dan ketahanan fisik – ialah sulitnya komunikasi. Selama ini, tidak ada pemancar yang sanggup mengadakan jaringan telekomunikasi di sana.
Di sinilah gebrakan ZTE. Mereka mendirikan sekaligus mengaktivasi delapan buah pemancar jaringan 3G di Taman Nasional Gunung Everest pada base camp yang terletak 5180 meter di atas permukaan laut. Walhasil, masyarakat sekitar dan para pendaki gunung bisa menikmati komunikasi suara dan layanan broadband di dataran tertinggi ini. Bertelepon dan berinternet 3G bukan sekadar angan-angan lagi.
Dalam peresmiannya medio Oktober lalu, Aigars Benders (CTO Ncell – operator telekomunikasi asal Nepal) mengungkapkan rasa bangganya. “Anda berada di puncak dunia!” serunya. “Kini, pengunjung sisi selatan Gunung Everest dapat berbagi cerita dan perasaan mereka dalam perjalanan mendaki gunung kepada keluarga dan teman-teman di rumah,” Benders menambahkan.
ZTE juga mendesain stasiun-stasiun pemancar ini dengan prinsip ramah lingkungan. Stasiun dasar mikro berdasarkan platform SDR yang hemat energi, memiliki jejak karbon kecil, dan mudah diinstalasi. Sebuah menara dasar dan diet shelter penghangat juga dipakai di semua stasiun.
Sementara itu, untuk sumber tenaganya, ZTE memanfaatkan panel-panel solar yang dipasang dan mampu menyuplai tenaga sampai satu tahun.

Sumber : www.infokomputer.com

No comments:

Post a Comment